Hadits Muslim No. 2700 Oleh karena itu, para ulama menjelaskan bahwa bukan tempat berkumpulnya yang menjadi tolak ukur, Tapi tujuan mereka duduk adalah untuk mempelajari Al Quran dan ilmu agama. Kapan pun orang-orang berkumpul untuk tujuan itu, maka akan muncul ketenangan dan rahmat Allah akan berlimpah. "Ilmu itu mengangkart derajat orang yang berilmu di dunia dan akhirat. Ilmu tidak seperti derajat yang diberikan kerajaan, harta benda, dan semacamnya karena ilmu semakin meningkatkan kemuliaan, mengangkat derajat seorang budak hingga menempatkannya di tempat-tempat para raja." (Miftaah Daar As-Sa'aadah, 1:497) Dalam hadits disebutkan, Dalam hal ini Allah berfirman di dalam Al-Qur'an Surat al-Hujurat ayat 13, artinya: "Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal.Sesungguhnya orang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. kedudukan orang yang berilmu lebih utama dibandingkan dengan ahli ibadah. Kelebihan orang yang berilmu dari orang yang beribadah (tanpa ilmu), bagaikan kelebihan bulan (purnama) dengan (cahaya) bintang. Selanjutnya dalam suatu hadits dari Abu Umamah ra: 5DVXOXOODK VDZ EHUVDEGD˛ ‡.HOHELKDQ Hadits di atas menyebutkan tentang keutamaan ilmu syar'i, orang-orang yang berilmu, dan orang-orang yang menuntutnya. Dalam proses menuntut ilmu syar'i, manusia terbagi menjadi dua, yaitu orang yang 'alim sebagai pengajar dan orang yang menuntutnya (pelajar). Keduanya berada di atas jalan yang lurus dan selamat. Benar-benar mulia kedudukan orang yang berilmu dalam Islam. Bagi orang berilmu, Allah juga telah mempersiapkan surga. Hal ini sebagaimana sabda Nabi saw: "Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim) .

hadits tentang kedudukan orang yang berilmu